Nurturing Beans, Nurturing Dreams: The Workshop and The Launch of Cacaotale’s Fermentation & Dry House

Oct 25th 2024 – Mapahi Village, Sigi, Central Sulawesi

On a bright morning in Mapahi, Sigi, Cacaotale walked side by side with local farmers to witness a milestone filled with meaning: the launch of the Fermentation and Dry House, accompanied by a workshop that celebrated not only knowledge but also the spirit of devotion behind cacao.

For us and for the farmers of Mapahi, fermentation is not merely a step in production—it is the very heartbeat of fine cacao. Within these wooden boxes, day after day, beans slowly transform, guided by nature, time, and human hands. Like a child tenderly cared for, cacao must be nurtured with patience, love, and unwavering attention. The better it is cared for, the richer and deeper its character becomes. In every stage of fermentation, a silent dialogue unfolds between farmers and the earth, between faith and resilience, between hope and the promise of flavor.

Mapahi itself tells a story of strength. Far from abundant infrastructure and modern access, the farmers here live modestly, yet their hearts remain steadfast. They rise with the sun, tending to their land, entrusting their labor to God and nature, and believing that what is nurtured with care will one day be rewarded with abundance. The new Fermentation and Dry House stood as more than buildings—they are symbols of hope, resilience, and the promise that every bean from Mapahi carries the blessings of the land and the dreams of its people.

At Cacaotale, we are humbled and honored to be part of this journey. We believe that when cacao is fermented with care, it carries within it not only flavor but also the essence of human devotion. And when we nurture cacao in this way, we nurture much more—we nurture dreams, strengthen communities, and bring forward the soulful taste of Indonesia to the world.

____________________________________________________________________

Merawat Biji, Merawat Mimpi: Lokakarya Fermentasi Kakao dan Peluncuran Rumah Fermentasi & Rumah Pengeringan Cacaotale di Mapahi

25 Oktober 2024 – Desa Mapahi, Sigi

Pada sebuah pagi yang cerah di Desa Mapahi, Sigi, Cacaotale berjalan berdampingan dengan para petani lokal untuk menyaksikan sebuah tonggak bersejarah yang penuh makna: peluncuran Rumah Fermentasi dan Rumah Pengeringan, yang dirangkai dengan lokakarya tentang seni merawat kakao melalui proses fermentasi.

Bagi kami dan para petani Mapahi, fermentasi bukan sekadar satu tahap dalam produksi—ia adalah detak jantung dari kakao bermutu. Di dalam kotak-kotak kayu sederhana, hari demi hari, biji kakao perlahan berubah, dipandu oleh alam, waktu, dan tangan manusia. Seperti seorang anak yang dirawat dengan penuh kasih, kakao harus dijaga dengan sabar, penuh cinta, dan perhatian yang tiada henti. Semakin dirawat, semakin kaya dan dalam pula karakternya. Pada setiap tahap fermentasi, terjadi dialog sunyi antara petani dengan tanah, antara iman dengan keteguhan, antara harapan dengan janji rasa yang akan lahir.

Mapahi sendiri menyimpan kisah tentang kekuatan. Jauh dari infrastruktur yang memadai, para petani di sini hidup dengan kesederhanaan, namun hatinya tetap teguh. Mereka bangun bersama matahari, merawat ladang dengan penuh kesetiaan, menyerahkan hasil kerja mereka kepada Tuhan dan alam, yakin bahwa apa yang dirawat dengan kasih suatu hari akan dipanen dengan berlimpah. Rumah Fermentasi dan Rumah Pengeringan yang baru ini bukan hanya bangunan, melainkan simbol harapan, ketahanan, dan janji bahwa setiap biji dari Mapahi membawa berkah tanah sekaligus mimpi orang-orangnya.

Bagi Cacaotale, menjadi bagian dari perjalanan ini adalah sebuah kehormatan. Kami percaya bahwa ketika kakao difermentasi dengan penuh kasih, ia tidak hanya menyimpan rasa, tetapi juga jejak pengabdian manusia. Dan ketika kita merawat kakao dengan cara ini, sejatinya kita juga merawat mimpi, memperkuat komunitas, dan menghadirkan cita rasa sejati Indonesia ke seluruh dunia.

 

Leave a Reply